Selasa, 30 September 2014

tertipu dalam penantian

sering dinda berjumpa dengan lawan jenis, dengan berbagai sifat, berbagai karakter, dan berbagai agama dan suku. ada dari sekian banyak laki-laki yang dia jumpai yang menggetarkan jiwanya dia bernama andik. diawali pertemanan yang singkat kemudian terjalinlah suatu hubungan. mereka menjalin hubungan LDR dikarenakan andik tidak tinggal dikota yang sama dengan dinda. setiap harinya ada saja yang membuat bibir manis dinda tersenyum.
suatu hari ada yang janggal dengan sikap andik. dia tidak seperti biasa, mengontek di pagi hari, tidak ada kabar darinya seperti biasa.. keesokan harinya baru dia ada kabar dan berkata pada dinda "maaf kerjaan sedang sibuk". dinda pun tidak menghiraukan dan tidak mempermasalahkan..
semakin kesini naik turun kabar dari andik. dinda pun khawatir dan bingung. sebenarnya apa yang terjadi??
konflik dalam batin dinda bermunculan .. banyak perasaan yang datang menghampirinya..
dinda terus mencoba menghubungi selama beberapa hari dan alhasil nihil. dinda hanya bisa berdoa agar semua baik-baik saja. dinda pun menyerah.
beberapa hari setelah menyerahnya dinda , andik mengabarkan dinda. dinda senang bukan kepayang, andik meminta sesuatu kepada dinda. dinda mengikuti apa yang andik minta. karena kasian. sesaat andik meminta kepada dinda , andik pun mengabarkan bahwa tak lama lagi dia akan menemui dinda.
hari yang ditentukan pun tiba. tak ada lagi kabar dari andik. terakhir kali andik mengabarkan pada dinda hanya "aku pergi sekarang nanti pukul 4/5 kita bertemu". detik berganti menit .. rasanya waktu lama untuk ke angka 4.. tapi entah apa yang dirasakan dinda. dinda tak bersemangat, tak seperti diawal dinda mendengar kabar itu. pukul 4 pun datang, tak ada kabar tak ada berita dari andik. dinda hanya bisa melihat jam. dinda penasaran, dia hanya bisa telepon untuk memastikan. tak ada suara dari sana .. sampai dia pun berkirim pesan singkat "kamu dimana? kamu ga bener.." dan sama sekali tidak ada balasan ..
hingga kini dinda termenung dalam diamnya menantikan kabar yang tak pasti.